Nyanyian Kode

Kasino :
Malem...
Uwe wong bu, aruko
Namidana kodore nariyo
Omoidatsu natsunohi
Yang baju merah jangan sampe lolos

Siawasiwa...
(Banci 1 : Lagunya baru Om?)
Cerewet! Owono uweni...
(Banci 2 : Kasetnya udah beredar Om?)
Sama juga gue tabok lu ye!
Gue heran bener kok jadi lupa
Gara-gara banci gue mesti masuk reff lagi
Brengsek bener...

Siawasiwa uwono uweni
Yang baju merah jangan sampe lepas
Lu jangan liat cewek
Ntar buronannye lepas
(Dono : Lagu apaan tuh?)
Ini lagu gue boleh mengarang sendiri
(Dono : Malu-maluin.)
Nyanyian kode, nyanyian kode...
(Dono : Kode buntut?)
Buntut pala lu buntut pala lu...

Siawasiwa uwono uweni
Elu jangan godain cewek aje
(Dono : Jangan ngawur ah!)
Lu bego kagak ngarti
(Dono : Apaan?)
Gue nyanyiin kode
Kode kode tak kode kode
Tak goblok kode tak goblok kode
(Dono : Yang bener dong!)
Tak goblok kode tak goblok kode 
De kode kode, elu bego bego bener.

Dono : Lho kok ilang?
Kasino : Lu sih, meleng aja!
Dono : Nah situ sih ngajak berantem!
Kasino : Lu yang gak ngarti!
Dono : Ngarti apa?
Kasino : Gue udah nyanyi buat kode, lu bengong aja!
Dono : Oh nyanyian tadi kode toh?
Kasino : Bodo dipiara, kambing dipiara bisa gemuk!

Sejarah Band Moses Bandwith


Ide awal pembentukan Moses Bandwidth bermula ditahun 2003. Ketika itu LaVey yang sedang melanjutkan studi kuliahnya di kota Bandung , tertarik terhadap berbagai jenis musik Progressif yang bernuansa metal. Namun pada akhirnya kakaknya memperkenalkan dia kepada sebuah genre yang bernama Gothic Metal, Sejak saat itulah kemudian LaVey seakan jatuh cinta pada jenis musik ini, dan mencoba untuk mendapatkan berbagai Informasi dan referensi mengenai Gothic Metal.
Pada akhir tahun 2004, LaVey mencari orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan dia, untuk membentuk sebuah band Progressif, namun ia menyadari sepenuhnya bahwa sangatlah sulit untuk mencari orang disekitar yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap musik Metal. Setelah lama mencari tanpa hasil, dia kemudian berinisiatif untuk mebuat berbagai materi lagu yang seluruh pengerjaan musiknya dilakukan oleh sendiri dan akibatnya, masalah baru pun timbul ketika Ia harus mendapatkan seseorang untuk mengisi vocal.
Tak lama kemudian ia menghubungi female vocal bernama Riska Elfira serta Chris Bobby (Drummer) yang merupakan teman sekelasnya dibangku kuliah sekaligus merupakan anggota Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) UNISBA mempunyai karakter vocal yang cocok dengan “Moses Bandwidth”.Sekitar bulan Maret 2005, “Moses Bandwidth” telah merampungkan sebuah single pertamanya berjudul “Selangkah Menuju Surga” yang proses recordingnya dilakukan secara profesional di MMS Studio, Indramayu.
Akhir 2005 Moses Bandwidth mengontak Steven Jozeph untuk bergabung sebagai Bass player dan segera merilis album pertama “Behind The Darkness” yang diproduseri oleh Budi Santet dari Master Of Disharmony Records. Tour promo album pertama diawali pada kota Purwokerto, Dimmy yang merupakan Gitaris Elmeod langsung mengisi posisi aditional gitar.
Pada pertengahan tahun 2006 Band Moses Bandwidth kembali masuk studio untuk merekam materi album kedua yang bertitle “Renaisaance” setelah sekitar lima bulan proses recording, Renaisaance dirilis oleh Inviolable Music yang diproduseri oleh Bob Wendo, Single hits Falling Down segera dipublikasikan ke berbagai media, promo tour album kedua mencakup berbagai kota jawa tengah seperti Semarang, Cilacap, dan sekitarnya.
Ditahun 2007 line up ini menyelesaikan pre production untuk album ke 3 yang bertitle “Arabian Dreams With The Final Requiem” yang dirilis oleh R-A Production, serta menyiapkan tour promo sepanjang tahun 2007 untuk mendukung penjualan album.
Saat itulah merupakan langkah bagi “Moses Bandwidth” untuk mengukir jejaknya di komunitas musik Indonesia, dan hingga kini mereka masih tetap berkarya untuk merampungkan promo CD / demo tape mereka yang terbaru dan tour promo ke berbagai kota Indonesia.
Anggota :
# LaVey - Keyboards
# Julia - Lead Vocal
# Bezo - Bass
# Dedy - Guitars
# Shaka - Drums

Band - Moses Bandwidth
Album - Arabian Dreams
Year - 2007
Artwork Cover Incl. Front - Inlay - Back Cover
- Track Song -
01 Gema Pembuka
02 Sangkakala Uhud
03 Arabian Dreams
04 Ku ucapkan Selamat Tinggal ( My Dearest Enchant )
05 Twisting Tale of Narnia
06 Sebuah Simfoni
07 Menggapai Bukit Pertemuan
08 Selangkah Menuju Surga
09 Midas
10 Datang dan Pergi
11 The Final Requiem ( Reinkarnasi Part. 2 )
12 Everlasting Tales
Photobucket
Artist - Moses Bandwidth
Album - Shifin Ablazes Stigmata
Year - 2008
Genre - Gothic Metal
Release Labels - Garasi Rebel / MMS Studio / Moses Bandwidth
- Track Song -
1. Rise Of Somnath’s Power
2. Stigmata savannah
3. Still I Dont Know Why
4. Laila Majnun
5. Hybrid Chosroes
6. Sweet Piano For My Little Angel
7. Symponium
8. Kugapai Surgamu
9. Tarbiz Kafilah Dini
10. Laila Majnun ( Original )
11. Stigmata Savannah ( Unplugged )
12. The New Pentagram Age
Interview with “Moses Bandwidth” tentang album baru mereka ” Nefrit Lazurit ” yang segera di rilis pada Bulan Februari 2012 mendatang di MB Distro.
“Konsep dialbum ini secara musikalitas kami menggabungkan berbagai sub-genre musik metal dari mulai Heavy sampai melodic Death tapi tetap benang merah nya pada jalur gothic. Untuk konsep lyric kali ini kita mengusung Filsafat gothic”,Jelas Lavey salah satu personil Moses bandwidth.
Album “Nefrit Lazurit” adalah album ke delapan MB setelah belum lama ini merilis album “The Best Of 2005-2011″ via Tuhan Prod. Jakarta.
Interview with Moses Bandwidth Nefrit Lazurit 2012
“Nefrit Lazurit” Berisikan 12 Track :
1. Mozart 2. Karma 3. Nefrit  Lazurit 4. Bayang Silam 5. Konspirasi 6. Intro 7. Surat Untuk Mozart 8. Rintik Hujan Tlah Berlalu 9. Bayang Silam (piano version) 10. Cover Song 11. Moses Bandwidth 12.  Outro
Untuk Demo Demo nya silahkan cari disini : Demo Moses Bandwidth
“Untuk album ini smua lyric saya yang menulis dan musik ditulis oleh saya, Aliez Shenoda dan Iyanx Blackstone”, Jelas Lavey junior.
Untuk Lagu Andalan MB di album “Nefrit Lazurit “,Berikut penjelasan dari Lavey Junior :
“Wooww.. inilah pertanyaan terlusit :):) cz kami merasa disemua lagu itu sama maksimalnya baik dalam penulisan  maupun pengerjaan, so biar orang lain yang menentukanya”.
Personil Moses Bandwidth.jpg
Line Up Moses Bandwidth “Nefrit Lazurit” :
- LaVey Junior (Guitar)
- Suicida Risma (Female Vocal)
- Aliez Shenoda (Guitars and Vocal)
- Iyank Blackstone (Drums)
Label Production :
-  MMS Records
Saat Ditanya Tentang Video Clips Terbaru Moses Bandwidth :
“Setelah “Seperti Bintang” 2010. Konsep Video Clips pada kali ini telah kita siapkan secara matang baik dari konsep, property maupun sarana dan pra-sarananya agar hasilnya bisa maksimal”. Jelas LaVey Junior.
MB juga bertrimakasih kepada para MB’ers (MB Community) :
“Yang bikin kita terus eksist dan semangat dibisnis ini adalah mereka (MB Community) yang telah mensupport serta memberikan loyalitas besar kepada MB, so kamipun akan memberikan yang terbaik buat mereka semua”. By LaVey Junior saat saya tanya tentang apa dan siapa yang jadi semangat MB untuk terus berkarya dalam belantika Musik Metal..

Biografi Alone At Last (AAL)

Alone At Last (AAL) adalah band indie yang lahir di Bandung, Indonesia pada tahun 2002 dengan hits lagunya 
"Muak Untuk Memuja". Band Alone At Last yang 
beranggotakan yas (vocal), ubey (bass/back vocal), ucay (guitar/back vocal ), indra (guitar/back vocal), 
athink (drum) ini adalah salah satu band indie yang 
terkenal dikalangan remaja. Pada tahun 2003 Sendiri 
Pada alone at last memulaikarir mereka muncul di 
berbagai (indie) acaramusik di Bandung, Indonesia. 

Dalam waktu kurang dari satu tahun band ini berhasil 
memenangkan perhatian pecinta musik rock 
dengan hits singleAmarah Senyum dan Airmata di 
Bandung, Jakarta dan kota-kota lain di Pulau Jawa
Indonesia.
Popularitas mereka terus mengembangkan dan
penggemar mereka sekarang mencapai sekitar
seluruh kepulauan Indonesia termasuk Bali, 
Medan(Sumartra), Banjarmasin (Kalimantan), 
Makassar(Sulewesi) dan daerah lain, termasuk Kuala Lumpur(Malaysia) dan Singapura. Mereka telah merilis 
album dibawah naungan Absolute Records, 
Sendiri vs Dunia EP(2004) dan Jiwa (2008). 
Alone At Last* memiliki kelompok penggemar inti 
terkonsentrasi di ibukota, musik cepat kosmopolitan Indonesia,Bandung 
dan di kota-kota lain di Jakarta, Surabaya,Jogja, 
Bali, Semarang, Medan dan Makasar. Pada tahun 2010 mereka mengeluarkan Single "Takkan Terhenti disini" 
ini dibuat spesial untuk para Stand Alone Crew dimanapun
 mereka berada. Semoga teman-teman semua menyukai 
single ini

Rocket Rockers - Hari Untukmu


Berharap ’tuk kisah ini akan lebih baik
Terbaring ku disini menerawang ke langit
Tunjuk satu bintang, buatkan harapan
Terbang tinggi menuju resah yg ada
Aku dan dirimu tentukan pilihan nanti

Walau kau di sini tak peduli tentang perasaan ini
Ketika Kau terjatuh pastikan nafasku menyelamatkanmu
Hariku harimu yakinkan kemelud ini usai
Hariku untukmu takkan berubah ditelan waktu

Katakan semua yang ada di benak kita
Jadikan sederhana tanpa kata cela dan buat bermakna
Tunjuk satu bintang, buatkan harapan
Terbang tinggi menuju resah yg ada
Aku dan dirimu tentukan pilihan nanti

Walau kau di sini tak peduli tentang perasaan ini
Ketika Kau terjatuh pastikan nafasku menyelamatkanmu
Hariku harimu yakinkan kemelud ini usai
Hariku untukmu takkan berubah ditelan waktu

Jangan, jangan pernah hilang
Semua rasa takkan penah berubah
Hingga langkah ini lelah
Terus mengejar, terus tak menyerah

Walau kau di sini tak peduli tentang perasaan ini
Ketika Kau terjatuh pastikan nafasku menyelamatkanmu

Walau kau di sini tak peduli tentang perasaan ini
Ketika Kau terjatuh pastikan nafasku menyelamatkanmu 
Hariku untukmu 

7 Minuman Keras Asli Indonesia


Cap Tikus & Sagoer

Cap Tikus merupakan minuman keras dari Manado hasil penyulingan Sagoer. Sagoer sendiri adalah cairan yang disadap dari pohon enau dan mengandung sedikit kadar alkohol sekitar 5%. Setelah disuling dengan cara tradisional, minuman khas Minahasa ini menjadi pendorong kerja untuk kalangan petani. Namun saat ini Cap Tikus lebih menjadi sarana pelampiasan dan mabuk-mabukan. Begitu berbahayanya minuman ini hingga orang-orang tua mengingatkan agar bisa menahan atau mengontrol minum minuman Cap Tikus. Sejak dulu pula dikenal pameo menyangkut Cap Tikus, minum satu seloki Cap Tikus, cukup untuk menambah darah, dua seloki bisa masuk penjara, dan minum tiga seloki bakal ke neraka.
 
 
Tuak

Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari bermacam buah. Bahan-bahan tuak biasanya beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Di daerah Batak tuak dibuat dari pohon aren yang mirip pohon kelapa maka sering disebut bir panjat. Bar-bar tradisional yang menyediakan tuak disebut lapo tuak. Sebenarnya tuak tersebar di begitu banyak daerah di Indonesia sehingga sering disebut dengan nama-nama lain, namun tuak di sini mengacu pada minuman hasil fermentasi dari buah yang manis. Sama seperti temannya dari Manado tuak juga sangat memabukkan dengan kadar alkohol yang lebih ringan. Di salah satu lapo tuak tertulis Segelas tuak penambah darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai tertawa-tawa. 4 gelas, mencari gara-gara. 5 gelas, hati membara. 6 gelas, membuat perkara. 7 gelas, semakin menggila. 8 gelas, membuat sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk neraka.
 
 
Arak Bali

Mirip dengan tuak, arak bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%. Arak ini dari namanya saja sudah jelas berasal dari Bali dan sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Dalam upacara menghormati para dewata arak akan dituangkan ke daun pisang yang sudah dibentuk seperti tangkup dan kemudian arak akan dicpiratkan tangan kanan dengan bantuan sebuah bunga. Arak-arak untuk upacara biasanya mutu terendah karena arak terbaik akan diminum. Arak ini cukup populer juga di kalangan wisatawan di Bali dan salah satu resep cocktail yang terkenal adalah "arak attack" yaitu campuran Arak Bali dan orange juice. Meskipun banyak turis mancanegara tidak akan terkesan dengan rasa arak dibanding minuman keras dunia lainnya namun keberadaan Arak Bali jelas membantu seorang asing menikmati liburannya dan mempromosikan pulau dewata.
 
 
Sopi

Sopi adalah minuman keras asal Maluku yang dilarang di sana namun sudah sangat populer dan mendarah daging. Sopi sendiri merupakan fermentasi dari pohon aren (jadi masih bersaudara dengan minuman keras Indonesia lainnya) dan memiliki kadar alkohol diatas 50%. Pembuatan Sopi yang menghasilkan rasa khasnya adalah penambahan bubuk akar Husor dan penggunaan bambu untuk penyulingan. Para pembuat Sopi tradisional meskipun terlarang sangatlah makmur sampai bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke bangku kuliah maka ada sebutan di Maluku sudah ada orang yang menjadi profesor-profesor karena Sopi ini. Ada yang bilang rasa Sopi mirip Vodka.
 
 
Lapen

Nah minuman keras asal Yogyakarta ini reputasinya sungguh buruk. Coba saja Anda cari di google mengenai minuman ini, halaman awal akan didominasi kisah-kisah tragis penegak lapen, dari kebutaan, kelumpuhan, sampai kematian massal. Namanya pun sudah cukup sangar Lapen merupakan singkatan dari "langsung pening". Memang cara pembuatannyapun akan membuat kita geleng kepala. Alkohol 98,5% dicampur 15 liter air mineral ditambah gula dan pemanis lainnya, didiamkan 12 jam siap untuk dikonsumsi. Anda yang jeli akan bertanya alkohol apa yang dipakai? Disitulah masalahnya karena tidak jelas maka minuman ini sering terkontaminasi Methanol yang sangat beracun (bahan kosmetik, pembersih, dll) yang akan menjadi asam di dalam tubuh dan menyerang sistem saraf terutama saraf mata. Lebih parahnya lagi di Yogyakarta para pemuda yang hilang arah sering adu keberanian dengan mencampur Lapen dengan berbagai cairan lain untuk memperkuat rasanya, dan yang kami maksud cairan bukan hanya cairan minuman tapi bisa karbol, formalin, dan bahan kimia apapun yang bisa Anda pikirkan. Tidak heran halaman demi halaman pencarian google untuk "Lapen" dihiasi obituari dan berita pengerebekan polisi.
 
 
Ciu

Ciu merupakan sebuah nama sebutan untuk minuman keras khas dari daerah Banyumas dan Bekonang, Sukoharjo. Meskipun mungkin ada hubungannya tapi tidak sama dengan Ang Ciu atau arak merah Cina. Di Banyumas Ciu merupakan hasil fermentasi dari beras dengan kadar alkohol mencapai 50-90%. Di tempat ini Ciu illegal dan dengan aktif diberantas oleh pemerintah daerahnya. Di Bekonang di lain pihak, pembuatan Ciu ini didukung oleh pemerintah daerahnya, sehingga menjadi sangat populer dan dipasarkan ke seluruh Karesidenan Surakarta, Surabaya hingga Madura. Pada jaman dahulu setiap ada hajatan malamnya pasti diikuti dengan acara mabuk "Ciu Bekonang". Ciu ini pembuatannya menggunakan tape dan ketan sehingga hasil fermentasi dari singkong tidak seperti saudaranya di banyumas. Kedua Ciu tidak berwarna, bening dan rasanya sangat kuat.
 
 
Anggur Orang Tua, Bir Bintang, Anker Beer, dan Minuman Keras Lokal Lainnya

Meskipun masih menjadi polemik dan perdebatan di kalangan rohaniawan, minuman keras produksi skala besar telah menjadi bisnis yang sangat besar. Lihat saja grup orang tua yang dari anggur kolesomnya bisa merambah hingga ke bisnis makanan lain. Bir produksi dalam negeri (yang rasanya kalah jauh dengan bir luar negeri) juga populer di kalangan masyarakat kecil. Minuman-minuman itu ada di daftar ini hanya karena mereka dibuat di Indonesia meskipun kecil nilai tradisinya.

 
 

Biografi Rocket rockers

1998 (Soeharto lengser, sebuah band pop punk lahir di Bandung)

Immorality President adalah band yang terbentuk menjadi cikal bakal Rocket Rockers. Firman (vocal/guitar), Aska (vocal/guitar), Bisma (bass), Doni (drums) adalah formasi awal Immorality President saat itu.

1999 (and the name is ROCKET ROCKERS!)

Firman (vocal/guitar) keluar dari Immorality President karena satu dan lain hal. Akhirnya mereka merkrut Al a.k.a Ucay untuk gabung di Immorality President. Namun nama band itu tidak berlangsung lama, sampai akhirnya Ucay mengusulkan nama Rocket Rockers sebagai penggantinya. Panggung pertama Rocket Rockers adalah di acara 17 Agustusan di lapangan komplek dekat Bisma tinggal. Rocket Rockers tampil di depan bapa-bapa, ibu-ibu dan warga sekitar yang duduk resmi namun Rocket Rockers tetap tampil ugal-ugalan dengan membawakan lagu-lagu berlirik tidak senonoh.

2000 (1st Compilation)

Untuk pertamakalinya Rocket Rockers masuk dalam sebuah kompilasi dari bonus CD majalah Fallen Angel bersama Poison The Well, Strung Out, Not Available, Step Forward dll. Di tahun 2000 ini, Rocket Rockers mulai sering main di pensi-pensi SMA dan acara-acara kolektif.

2001 (Punk Rock Show and Skateboarding events)

Rocket Rockers menjadi salah satu band pembuka konser Skin Of Tears (band punk asal Jerman) di teater terbuka Dago Tea House bersama Kuro!, Stadium 12 dan No Label. Di tahun yang sama pula Rocket Rockers medapat kontrak endorsement dengan Volcom dan Electric Sun Glasses. Sampai akhirnya Rocket Rockers kerapkali main di event skateboarding.

2002 (1st Album….BOOM!)

Rocket Rockers menjadi salah satu band pembuka di konser Last Show Ever-nya Puppen (band hardcore legendaries asal Bandung). Di tahun yang sama juga Rocket Rockers mengeluarkan album perdana-nya “Soundtrack For Your Life” di bawah naungan OffTheRecords. Album tersebut mencapai penjualan 15.000 copies lebih. Sampai suatu saat, single lagu “Finishkan” menjadi No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors. Berbagai media massa cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi “The Next Big Thing” (Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, The White Stripes, The Hives dan The Vines –Majalah HAI No.45 11 Nov 2002-. Juga beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas Rocket Rockers. Untuk video clip, Rocket Rockers memilih single “Tergila” garapan Cerrahati dan sudah tayang di MTV. Pensi-pensi sampai acara independent-pun banyak mengundang Rocket Rockers untuk menjadi bagian dari acara. Sampai akhirnya gaung Rocket Rockers mulai merambah ke luar kota dan pulau. Sebutlah Jakarta, Bekasi, Subang, Pandeglang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sudah dilalui dan undangan dari Medan, Bali, Balikpapan, Ujung Pandang, Singapore, Malaysia terus meramaikan e-mail dan guestbook. Melihat demand yang semakin membesar terhadap Rocket Rockers, membuat mereka harus menjalankan band dengan professional.

2003 (Menembus layer lebar)

Di tahun ini juga Rocket Rockers sempat menjadi cameo dan pengisi scoring di film “Cinta 24 Karat” karya Richard Buntario. Di tahun yang sama, Doni (drummer) keluar dari Rocket Rockers dan digantikan oleh Ozom.

2004 (Major Label, Kontroversi & Struggle)

Di awal tahun ini Rocket Rockers di kontrak oleh Sony Music dan melahirkan album ke 2 “Ras Bebas” di tahun 2004. Album tersebut laris 20.000 copies dibulan pertama edar. Rocket Rockers di tahun 2004 telah membuat 3 video klip yang tayang di MTV, diataranya: “Bangkit”, “K.L.A.S.S.I.X” dan “Pesta”. Seperti biasa band indie yang memiliki grass root kuat lalu masuk major label akan menemui kontra-kontra dari core fans. Testimonial di website pun cukup memanas. Dan suatu saat ketika Rocket Rockers interview di sebuah radio di Makassar dan menyebutkan bahwa Rocket Rockers masuk Sony Music, keesokan harinya aksi panggung Rocket Rockers di sebuah pensi dihujani oleh ludah yang bertubi-tubi dari penonton. Penontonm terus meludahi dari lagu pertama sampai terakhir, namun Rocket Rockers tetap tegar main sampai lagu terakhir walaupun Ucay (vokal) badan dan muka-nya sudah dipenuhi oleh ludah. Seiring waktu dan kedewasaan scene, wacana indie-major mulai memudar, panggung Rocket Rockers pun berangsur aman di berbagai kota.

punk not dead the movie

punk not dead the movie

2006 (Masuk dalam film sejarah punk sedunia: PUNK’S NOT DEAD)

Rocket Rockers tahun ini berhasil membuat sejarah baru sebagai satu-satunya band Indonesia yang masuk ke dalam sebuah film dokumenter punk se-dunia “PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE: A Revolution 30 Years In the Making”. Film yang disutradarai oleh Susan Dynner tersebut menelusuri perkembangan dan eksistensi punk rock selama 30 tahun. Susan Dynner dalam film tersebut mencoba untuk menggambarkan betapa besarnya kultur punk di dunia. Ide awalnya ketika Susan menonton sebuah acara reuni akbar band-band punk tua sampai yang muda dengan sponsor LEVI’S. Akhirnya tercetuslah ide untuk membuat PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE. Film tersebut menuai pujian dari festival seperti The Copenhagen International Documentary Film Festival, Melbourne International Film Festival, Buenos Aires Film Festival, San Francisco International Film Fastival hingga Cannes Film Festival.

Band-band dan artis yang terlibat didalamnya: NOFX, Sex Pistols, Minor Threat, Black Flag, The Ramones, Dead Kennedys, Rancid, Greenday hingga band-band masa kini seperti My Chemical Romance, The Used, Thrice, SUM 41, Good Charlotte, Story Of The Year, dll. Juga interview beberapa tokoh penting punk lainnya. Rocket Rockers menjadi bagian dari rentetan band tersebut, adalah sesuatu yang sangat membanggakan.

Di pertengahan 2006 Rocket Rockers masuk studio lagi untuk merampungkan album ke 3 “Better Season”. Tanpa di duga selesai rekaman, di akhir tahun 2006, 13 lagu Rocket Rockers menyebar hand to hand, hardisk to hardisk diluar kuasa Rocket Rockers. Lagu yang menyebar masih hasil mixing dan belum di mastering. Entah siapa yang menyebarkannya. Alhasil, materi lagu Rocket Rockers sudah menyebar ke pelosok nusantara. Hal tersebut terbukti saat manggung di berbagai daerah, semua sudah sing along. Request di internetpun membludak.

2007 (Resign from Sony/BMG)

Rocket Rockers di tahun ini mendapat endorsement dari produk sepatu yang dikelola oleh Tom Delonge (Blink182/Angel And Airwaves). Disamping itu, setelah menjalin kerjasama dengan Sony Music (yang sekarang menjadi Sony-BMG) selama kurang lebih 3 tahun, Rocket Rockers akhirnya putus kontrak dengan Sony-BMG dikarenakan sudah tidak adalagi kerjasama yang bisa menguntungkan. Akhirnya Rocket Rockers membuat label sendiri yang diberi nama Reach & Rich Records.

2008 ( …..a Better Season)

* Di awal tahun 2008, Rocket Rockers berhasil menjadi salah satu band pembuka konser MXPX di Basket Hall A Senayan Jakarta bersama Superman Is Dead dan Fornufan.

* Rocket Rockers terpilih sebagai satu-satunya band rock Indonesia yang memiliki fans paling banyak di friendster yang mencapai 50.000 fans lebih dan alhasil Rocket Rockers di undang ke gathering Friendster oleh David Jones (founder of Friendster) di Grand Indonesia bersama RAN, Ten 2 Five dll.

* Setelah hampir 2 tahun materi album ke 3 yang bocor, lagu yang berjudul “Ingin Hilang Ingatan” menjadi top request di friendster dan radio-radio, bahkan di tv lokal sebelum waktunya keluar.

* Juni 2008, single dari album ke 3 “Better Season” dilepas ke radio-radio dan langsung meduduki posisi 1 di Radio Ardan Bandung dan menjadi top request di lagu-lagu lainnya. Video clip yang digarap untuk album “Better Season” adalah “Terobsesi” yang dibuat oleh M.Irsan dari: Grafitasi (yang juga kameramen dari Rocket Rockers). Konsep video clipnya adalah lebih ke reality show yang menampilkan artis-artis, musisi dan teman-teman yang memberi testimonia untuk Rocket Rockers. Musisi dan artis yang ikut andil adalah: Ian Antono, Aura Kasih, Ronal Disko, Sogi, Ence, Masayu Anastasia, Melanie Soebono. Piyu Padi, Tri Utami, Purwacaraka, Tria Changcutters, Bayu O.B, Ajeng “Be a man”, Ocha “Weekend Seru” dan beberapa teman juga alien.

* Di tahun 2008 ini juga Rocket Rockers menjadi cover depan majalah RIPPLE, MOSH MAGAZINE, GREY MAGAZINE.

* Akhir juli Rocket Rockers akhirnya mengeluarkan album ke 3-nya yang sudah lama tertunda di bawah naungan label sendiri: Reach & Rich Records. Penjualan awal masih menerapkan direct selling di setiap panggung Rocket Rockers. Bahkan dibeberapa kesempatan, personel Rocket Rockers melakukan penjualan hand to hand yang lumayan mendapat apresiasi bagus. Setelah program direct selling, rencananya penjualan album “Better Season” akan bekerja sama dengan clothing lokal yang membuatkan T-shirt Rocket Rockers untuk dijual bersama CD ke seluruh nusantara.

* Video Clip “Terobsesi” dari album Better Season sudah tayang di MTV.

* Single ke-2 “Ingin Hilang Ingatan” untuk pertama kalinya masuk, dalam jangka waktu beberapa minggu langsung menduduki posisi chart nomer 1 di Ardan Top Request Chart menggeser posisi lagu “Laskar Pelangi” dari Nidji dan band-band dan penyanyi-penyanyi kelas Nasional Indonesia.

* Di tahun 2008 ini, walaupun merilis albumnya dengan records sendiri, Rocket Rockers berhasil mendapat panggung di layar kaca tv local dan nasional. Sebut saja “Dahsyat” RCTI, “Klik” dan “Planet Remaja” ANTV, “On The Spot” Trans7 dan beberapa acara tv lokal.


Sumber: http://dikgasking.blogspot.com/2010/01/biografi-rocket-rockers.html

Nama-Nama Raja Di Kartu Remi


1. Sekop = David/Raja Daud
Daud ( داود Dāwūd) ialah nabi sekaligus raja Bani Israil. Semenjak masih muda telah menyertai tentera Bani Israil di bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestin yang dipimpin Jalut (Goliath). Daudlah yang berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal, Daud menggantikannya sebagai raja. Allah mengangkat Daud sebagai nabi dan rasul-Nya. Kepadanyalah diturunkan kitab Zabur. Ia memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan melembutkan besi hanya dengan menggunakan tangan kosong dan Daud juga memiliki suara yang paling merdu dari semua suara umat manusia, sama seperti Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan.

Daud yang mulai pembangunan Bait Suci yaitu Baitul Muqaddis yang telah diselesaikan oleh anaknya Sulaiman, yang kemudian sekarang menjadi tempat Masjid Al-Aqsa. Daud meninggal dalam usia 100 tahun dan dikebumikan di Baitul Muqaddis.

2.Keriting = Alexander the Great/Iskandar Agung

Alexander (yang) Agung, juga dieja: Aleksander (yang) Agung, (bahasa Yunani: Μέγας Ἀλέξανδρος ("Megas Alexandros"), bahasa Inggris: Alexander the Great) adalah seorang penakluk asal Makedonia. Ia diakui sebagai salah seorang pemimpin militer paling jenius sepanjang zaman. Ia juga menjadi inspirasi bagi penakluk-penakluk seperti Hannibal, Pompey dan Caesar dari Romawi, dan Napoleon. Dalam masa pemerintahannya yang singkat, Alexander mampu menjadikan Makedonia sebagai salah satu kekaisaran terbesar di dunia.


3.Hati = Charlemagne/ Raja Prancis 

Karel yang Agung atau Karel Agung (Perancis: Charlemagne; bahasa Latin: Carolus Magnus atau Karolus Magnus; bahasa Jerman: Karl der Große; bahasa Inggris: Charles the Great, bahasa Italia: Carlo Magno) (742 atau 747 – 28 Januari 814), adalah raja kaum Frank dari 768 sampai 814 dan kaum Lombard dari 774 sampai 814. Ia dinobatkan sebagai Imperator Augustus di Roma pada hari natal tahun 800 oleh Paus Leo III, dan karenanya dianggap merupakan pendiri Kekaisaran Romawi Suci (dengan gelar Karel I). Melalui penaklukan dan pertahanan, ia mengukuhkan dan mengembangkan kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar Eropa Barat. Ia sering dianggap merupakan bapak pendiri Perancis dan Jerman, bahkan kadang sebagai Bapak pendiri Eropa. Ia adalah kaisar pertama di Barat sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi.
4.Wajik =Julius Caesar

Gaius Julius Caesar (Latin: C·IVLIVS·C·F·C·N·CAESAR¹) (13 Juli 100 SM–15 Maret 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Gaul (Perancis kini), sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.

Julius Caesar bertarung dan memenangkan sebuah perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia menjadi diktator seumur hidup, dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.

Caesar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada hari Idi Maret tersebut menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Augustus.

Kampanye militer Julius Caesar diketahui secara mendetil melalui tulisannya sendiri Kumpulan Komentar (Commentarii), dan banyak dari kisah hidupnya yang direkam sejarawan seperti Gaius Suetonius Tranquillus, Mestrius Plutarch, dan Lucius Cassius Dio.


"4 jenis kartu (sekop, wajik, keriting, hati) = 4 musim dalam 1 tahun.
52 kartu = 52 minggu dalam 1 tahun.
13 kartu/jenis = 13 fase bulan "