Sub-Genre Musik Metal

Melodic Death Metal


Death metal Scandinavia bisa disebut "melodic death metal". melodic death metal, kadang-kadang dikenal sebagai " melodeath", adalah musik heavy metal dicampur dengan beberapa unsur death metal, seperti vokal growl dan beat bebas. Nyanyian secara khas berdasarkan sekitar Iron Maiden harmonisasi gitar danmelodi dengan growl yang higher-pitched, sebagai penentang tradisi riff2 brutal'nya death metal dan banyak lower death grunts. Carcass kadang-kadang dianggap dengan merilis album melodic death metal pertama 'Heartwork' tahun 1993'an, walaupun band asal Swedia In Flames, Dark Tranquillity, dan At The Gates pada umumnya disebut sebagai pelopor utama dari genre ini dan sound metal Gothenburg. Ditambah Afflicted, Entombed, Amon Amarth, Unleashed dan Tiamat membantu menggambarkan bunyi yang akan meningkatkan ke dalam melodic death metal. Entombed ( ex-Nihilist) menjadi band yang memulai untuk mengkombinasikan riff2 punk dan death/thrash dan menetapkan suatu trademark sound gitar "Sunlight Studios" 





Technical/Progressive death metal



Technical death metal dan progressif death metal terkait terminologi yang mengacu pada band yang terutama sekali yang dibedakan oleh kompleksitas dari musik mereka. Ciri umum adalah perubahan yang cepat, kadang-kadang struktur nyanyian kacau, beat yang aneh, irama tidak lazim dan harmonisasi serta melodi yang diluar kebiasaan. Bands Technical death metal atau progressive death metal pada umumnya memadukan aesthetics death metal dengan unsur-unsur dari rock progressive, jazz dan/atau musik klasik. Sedangkan istilah technical death metal kadang-kadang digunakan untuk menguraikan band yang tidak hanya terfokus pada kompleksitas tetapi juga pada ekstrimitas dan kecepatan, batas antara progresif dan technical death metal sangat tipis. "Tach Death" dan " prog death", untuk lebih singkatnya, adalah terminologi yang biasanya berlaku untuk band2 seperti Cryptopsy, Edge of Sanity, Opeth, Origin and SadistCynic, Atheist, Pestilence, Disharmonic Orchestra dan Gorguts adalah contoh band2 yang terkenal menciptakan jazz yang terinfluence death metal. Necrophagist dan Spawn of Possession dikenal untuk suatu musik klasik yang terpengaruh gaya death metal. pelopor death metal "Death' juga memadukan gaya mereka kearah yang lebih progresif di tahun2 akhir mereka.



Brutal Death Metal


Brutal death metal dikembangkan pada kombinasi death metal dengan aspek grindcore, dan mengambil death metal kedalam kaitan yang lebih ekstrim dalam term agresi dan kecepatan. brutal death metal cenderung menjadi drum-heavy dan irama yang diorientasikan meninggalkan sedikit ruang untuk melodi dan harmonisasi.Yang secara khas, riff2 gitar menggunakan picking tremolo cepat,dan palm muting berat untuk suatu efek suara. permainan drum dominan cepat dan pukulan menghentak. vokalis brutal death metal menggunakan low-pitched death grunts dan lirik lagu yang banyak, tetapi tidak selalu berkaitan dengan hal berbau darah (gore). Beberapa band adakalanya mengubah komponen agresif dan cepat dengan bagian dan alur lebih lambat (groove). Band yang memusatkan lebih pada bagian dan komponen lebih lambat (groovy) ini kadang-kadang dikenal sebagai slam death metal.

Band2 tertentu di genre ini, sebagai contoh Nile dan Suffocation, telah pula digolongkan sebagai technical death metal. Ada suatu ukuran cukup besar antara kedua genre ini, seperti beberapa band2 yang tidak hanya memusatkan pada agresi dan kecepatan tetapi juga menyertakan unsur-unsur progresif dan technical. brutal death metal juga diasosiasikan dengan band2 seperti Cannibal corpse, Deicide, Devourment, Disgorge dan Hate Eternal.




Death Doom


Death/Doom ( juga dikenal sebagai doom/death) adalah suatu gaya yang mengkombinasikan tempo lambat dan pessimistic atmosphere dari doom metal dengan vokal deep growling dan double-kick drumnya death metal. Gaya ini muncul sejak akhir tahun 1980an dan memperoleh suatu popularitas tertentu sepanjang tahun 1990an. dipelopori oleh band2 seperti Winter, Asphyx, Disembowelment, Lost Paradise dan My Dying Bride. Death doom akhirnya menimbulkan genre gothic metal.




Blackened Death Metal



Blackened Death Metal adalah suatu subgenre Death Metal dipadukan dengan unsur-unsur melodic dari black metal. band ini juga cenderung untuk mengadopsi sebagian dari karakteristik yang thematic (menyangkut) genre itu juga; kejahatan, Satanism, dan hal gaib adalah semua gambaran dan topik umum. Awal pengaruh untuk blackened death metal termasuk band death metal seperti Deicide, Acheron, dan Immolation seperti halnya band black metal seperti Mayhem. Beberapa contoh blackened death metal adalah God Dethroned, Behemoth, Akercocke, Belphegor, Angelcorpse, Zyklondan Sacramentum.




Deathgrind



Deathgrind adalah suatu peleburan dari intensitas campuran Death Metal, kecepatan, dan singkatnya dari grindcore dengan kompleksitas Death Metal. berbeda dengan Death Metal dalam solo gitar yang jarang terdapat, vokal shrieked jadi lebih dikenal sebagai vokal utama ( meskipun demikian death growls masih digunakan dan beberapa band deathgrind membuat lebih menggunakan jenis vokal ini), dan lagunya biasanya lebih pendek, pada umumnya antara satu sampai tiga menit. pada umumnya tujuan band untuk main tempo tinggi dan atonal musik dengan tidak ada jalan lintasan lebih lambat. Tetapi gaya ini berbeda dengan grindcore yang jauh lebih mendekati teknikal dan lebih sedikit terpengaruh hardcore punk dan aesthetics. Beberapa contoh deathgrind terkenal adalah BrujeriaCattle DecapitationCephalic CarnageSoilent GreenPig DestroyerCircle of Dead Children dan Rotten Sound.



Deathcore



Dengan hadirnya popularitas metalcore, ciri dari metalcore modern telah digunakan di Death Metal. Band seperti Job for a CowboyThe Red Chord, dan Suicide Silentmengkombinasikan metalcore dengan pengaruh death metal. karakteristik death metal seperti permainan drum cepat ( termasuk pukulan menghentak), gitar down-tuned, tremolo picking dan vokal growling secara parsial dikombinasikan dengan riff melodic. Di (dalam) kasus beberapa kelompok seperti Despised Icon dan Bring Me The Horizon, tema lirik lebih sedikit dipusatkan pada darah kental(gore) dan kekerasan (violence), dan lebih pada pengalaman pribadi.

Sumber:  http://indonesiametalmusik.blogspot.com/2010/10/sub-genre-dalam-musik-metal.html

Grunge Adalah...

>>ARTI KATA GRUNGE

Diskusi ini diawali dengan pertanyaan, apakah arti Grunge ? Arti kata Grunge itu sendiri sudah aku cari dalam kamus Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan juga Bahasa Jerman yang masing-masing katanya adalah kamus paling lengkap, tetapi nggak ada penjelasan tentang kata tersebut. Bahkan dalam kamus bahasa "slang" Amerika terbitan Gramedia hanya ada dua kata yang mirip Grunge. Yaitu Grungt yang artinya muak dan Grung yang artinya muram. Sedangkan salah satu responden diskusi menambahkan ada satu kata lagi yang mirip yaitu Grunchy yang artinya jorok.(Arti kata Grunge itu sendiri mungkin ada diantara kalian yang lebih tahu? aku mohon dengan amat sangat untuk saling bertukar informasi).

>>SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 1)

Musik Grunge diawali trend pemunculannya pada awal tahun '80an walau telah ada sebuah band yang memainkan musik Grunge yang telah muncul pada tahun '60an yaitu Crosby, Still, Nash dan Young (Literatur:sejarah Musik Dunia, Gramedia). Bahkan group band ini sempat memeriahkan WoodStock'69(bagi yang ingin dengerin penampilannya silahkan kirim kaset kosongnya biar nanti aku copykan). Disini mereka menyumbangkan 3 tembang Grunge dalam versi unplugged. Kemudian grup musik ini bubar karena kalah dengan trend Punk pada tahun '70an. Hanya tinggal Neil Young yang tetap bisa beradaptasi dan bertahan sehingga membuatnya dijuluki "The Goodfather Of Grunge". (sumber:Majalah Hai edisi WoodStock)

>>SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 2)

Dalam salah satu konsernya Jimmy Hendrik beratraksi dengan gitarnya menuangi cat dengan berteriak "Grunge!" maka jadilah sebuah aliran musik yang bernama Grunge(ha..ha..haaa did you ever believe that bullshit!). Okelah mungkin memang benar Jimmy Hendrik mengucapkan kata Grunge, tetapi apa hanya karena itu sejarah musik Grunge tercipta dimuka bumi ini ? Of Course Not!. Sejarah suatu aliran musik tentulah melewati suatu fase-fase yang panjang, salah satunya adalah gaya hidup.

>>GAYA HIDUP GRUNGE

Suatu musik pastilah terpengaruh oleh gaya hidup yang dianut, contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula Musik Grunge sangat dipengaruhi oleh gaya hidup NgeGrunge. Lalu kalian pingin tahu gaya hidup Grunge yang sebenarnya? Bener kalian pingin tahu? Kalian sudah siap sakit hati? Okelah kalau kalian sudah siap untuk sakit hati. Gaya hidup Grunge yang sebenarnya adalah Sampah!.. It's True!. Bahwa gaya hidup Grunge yang asli dari sononya memang adalah gaya hidup yang erat kaitannya dengan sampah. Mereka makan sehari-harinya dari sampah yang dipungut dan dari koin recehan yang dilempar orang,hidup dari tunjangan sosial pemerintah, tidur mabuk di trotoar atau di bangku-bangku taman, sekali-kali ngompas dan melakukan tindak kriminal dan banyak hal lain yang kurang pantas untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah mengapa para musisi pengusung musik Grunge menolak dengan tegas apabila mereka dijuluki musisi Grunge! Mereka antara lain :
Sound Garden dan Alice in Chains. Mereka lebih bangga disebut musisi Hard Rock (pernah lihat album mereka dalam HardRock Compilations#1).
SilverChair dan Pearl Jam lebih bangga jika disebut musisi Alternatif/modern Rock. Hal ini dibuktikan pendapat dari Daniel John(SilverChair) yang mengatakan dirinya sangat menyukai musik Grunge tetapi menolak dengan keras jika disebut musisi Grunge. Dia menolak karena mereka mempunyai fasilitas, mereka kuliah,hidup layak dan kemana-mana naik mobil.

Dan yang ini mungkin paling menyakitkan sorry guys...Sad But True! Nirvana dan Kurt Cobain juga menolak disebut musisi Grunge. Cobain sendiri lebih senang disebut Punkers, karena mereka lebih bisa berfikir dan menyelami jiwa masihng-masing, bukan hanya karena lagunya enak lantas mereka menari dalam berbagai istilah (pogo,moshing,ect..) tetapi nggak tahu apa yang mereka inginkan disampaikan dari lagu tersebut. Cobain sangat membenci ulah anak-anak Grunge yang sedemikian apatis dan egois (ingat lyric In Bloom? Lets check the Lyric!). Kalian pernah melihat t-shirt "Grunge is Dead " ? kalo kepengen lihat bisa sekalian aku copykan. Cobain sendiri sebenarnya pingin membentuk Nirvana band Punk (do you remember ?). Ini dibuktikan bahwa dengan pendapat Christ Novoselic yang menjelaskan bahwa Cobain sebenarnya menginginkan Nirvana menjadi sebuah band Punk bernuansa seperti Sex Pistols tetapi karena ia kekurangan referensi maka jadilah Nirvana menjadi sebuah band Punk yang aneh!(oh..well)

Tetapi band-band tadi sependapat dalam satu hal bahwa Grunge bukanlah gaya hidup yang mereka anut walaupun mereka memainkan musik Grunge, tetapi lebih pada unsur bahwa Grunge is Soul yang mencerminkan tentang kejiwaan yang redup, bercerita tentang sisi lain dari dunia yang orang lain menganggapnya sinting dan lebih pada sifat koreksi pada diri sendiri(gimana kalian setuju nggak dengan yang satu ini?). Di Amerika sendiri kaum Grunge berbaur dalam kehidupannya sehari-hari dengan kaum Punk dan ketika ditanya kenapa nggak sekalian masuk ke musik Punk? Mereka menjawab bahwa itu adalah masalah selera, tidak semua orang menyukai hamburger, ada juga yang suka steak atau hot dog(masuk akal juga).

Lalu bagaimana ciri dari musik Grunge yang mereka sukai itu? Seorang Punk Traveller yang baru saja berkunjung dari Seattle memberikan sedikit penjelasan padaku mengenai musik kaum Grunge disana. Disana mereka berkumpul dalam setiap sudut sepanjang trotoar sambil memainkan instrument musik, berteriak-teriak nggak keruan tetapi dalam konteks musik tersebut dan menganggap bahwa musik tersebut adalah penyampaian dari isi hati mereka(mirip dengan musik soul tetapi yang ini lebih nggak keruan).

>>PERKEMBANGAN MUSIK GRUNGE

Bagaimana perkembangan musik Grunge di daerah asalnya sana? Jawabannya adalah: menurun drastis! Bahkan sekarang disana muncul lagi dengan trend baru dari musisi pengusung / yang memainkan musik Grunge(tahu khan bedanya musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge?). Trend baru ini disebut Seattle Sounds Coopment yaitu pengembangan dan pencampuran antara musik Grunge dengan musik Seattle Sound(lain waktu mungkin akan aku ulas mengenai seattle sound berdasarkan data yang aku peroleh). Para pengusung Seattle Sounds Coopment ini antara lain: Creed dan juga dapat dilihat dari album terbaru Bush dan Pearl Jam, sedangkan SilverChair dengan kecerdasannya dalam bermusik telah berhasil menggabungkan antara Grunge, Seattle Sound dengan musik kontemporer dan Modern(industrial).

Mereka menyebutnya "Musik of Future"(well down). Yang paling mengesankan justru perkembangan musik Grunge di Australia, oh ya di Australia kaum Grunge berbaur dengan penduduk asli sana yaitu kaum Aborigin. Mereka bersatu dan bekerja sama karena musuh utama mereka adalah kaum BONE HEAD. Dan hal ini sama sekali tidak membuat pemerintah untuk membuka matanya menyelamatkan suku Aborogin walau pernah perkampungan mereka dibakar habis!(kalau mengenai ini aku dengar dari wartawan Australia yang kemarin nongkrong di kampus dan bicara omong kosong selama lebih dari dua jam). Kembali ke topik pembicaraan semula! Perkembangan Musik Grunge disana terdongkrak dari kebijaksanaan pemerintah setempat dalam bidang kepariwisatannya. Musik Grunge disana dimasukan dalam agenda pariwisata, dicetak namanya dalam pamflet dan brosur-brosur dan main di Pub-pub elite sekelas dengan musik Jazz dan mempunyai penggemar dan pencinta seni dari kalangan elite pula(sumber: Agenda Pariwisata Australia th'98; perpustakaan Departemen Pariwisata Seni dan Budaya Jawa Timur).

Sumber: http://soundgrunch.forumotion.com/t2-sejarah-grunge

TIELMAN BROTHERS BIOGRAPHY / BIOGRAFI

THE TIMOR RHYTM BROTHERS (Indonesia 1945-1957)

Anggota Keluarga:

(Ayah) Herman Tielman. 
(Ibu) Flora Lorine Hess. 
Reggy - lahir 20 Mei 1933 di Surabaya, Indonesia. 
Ponthon - lahir 4 Agustus 1934, meninggal di 29 April 2000 di Jember, Indonesia. 
Andy - lahir 30 Mei 1936 di Makassar, Sulawesi Makassar, Indonesia. 
Loulou (Herman Lawrence) - lahir tanggal 30 Oktober 1938 di Surabaya, Indonesia, meninggal pada 4 Agustus 1994 di Cairus, Australia. 
Jane (Janette Loraine) - lahir 17 Agustus 1940, meninggal pada 25 Juni 1993. 


          Kisah Tielman Brothers dimulai di Surabaya, dimana 4 bersaudara Tielman kecil serta Jane sang adik mulai tampil bersama pada tahun 1945 membawakan lagu-lagu rakyat yang diiringi gerak dan tarian tradisional. Sang ayah bernama Herman Tielman adalah seorang kapten yang bekerja di KNIL (Tentara Kerajaan Belanda unutk Indonesia), merupakan musisi sejati yang berbakat, dan sudah lama sering bermain musik dengan para sahabatnya. Ia persiapkan anak-anaknya, yaitu: Reggy, Ponthon, Andy, Loulou dan Jane, untuk total terjun ke dunia musik. Dari mulai Ponthon yang ingin memainkan double bass betot, lalu Reggy ingin bermain banjo, kemudian Loulou kecil suka drum, dan Andy belajar bermain gitar. Pada penampilan pertama mereka dalam pesta keluarga disebuah rumah, mereka membuat terkejut para sahabat ayah mereka, dengan membawakan lagu-lagu sulit seperti Tiger Rag dan 12th Street Rag. 

Aktivitas bermusik Tielman bersaudara ini terus berlanjut hingga mendapat sponsor dari beberapa pihak swasta di Surabaya. Dan hanya dalam waktu setengah tahun mereka sudah melakukan tur untuk grup mereka yang diberi nama THE TIMOR RHYTHM BROTHERS. Timor adalah pulau dimana keluarga Tielman berasal. Setelah itu mereka kemudian menerima tawaran dari salah satu asosiasi kesejahteraan di Indonesia saat itu yang bernama NIWIM (Usaha Nasional Kesejahteraan Indonesia) dan bersama-sama dengan para musisi Belanda terkenal seperti De Wama’s, The Ramblers, dan The Skymasters, mereka tur di sepanjang kota-kota besar di Indonesia. Pertunjukan mereka terdiri dari musik dan tarian yang berasal dari seluruh kepulauan Indonesia, termasuk kostum dan atribut ritual seperti tombak, parang dan pedang. Selama pertunjukan, sang ayah (Herman Tielman) ikut bergabung pada gitar, sementara sang ibu (Flora) menjadi menejer mereka. Mereka juga pernah tampil di istana presiden Soekarno di Jakarta. Ketika tumbuh dewasa, mereka mulai menciptakan album top hits dalam harmoni yang sempurna. Pada tahun 1951 mereka mulai belajar mendengarkan lagu-lagu milik Arthur Smith antara lain Guitar Boogie. Andy kemudian mengatakan dalam sebuah wawancara: "ini adalah yang pertama kali saya bersama saudara-saudara saya, mengubah lagu-lagu yang selama ini kami bawakan dengan menjadikannya musik rock 'n roll, dengan menambahkan alat musik drum ke dalamnya”. Kemudian mereka mulai memainkan sejumlah lagu milik Les Paul, Elvis Presley, Little Richard, Bill Haley, Fats Domino, Chuck Berry dan Gene Vincent. Andy juga pernah bermain bersama Dolf de Vries dalam sebuah band yang bernama THE STARLIGHTS di Jakarta. Kemudian di Sumatera ia bermain tanpa saudara-saudaranya dalam band Hawaiian milik Freddy Wehner. 


THE TIMOR RHYTHM BROTHERS –THE FOUR TIELMAN BROTHER-THE 4 T’s (Breda 1957-1959)


Formasi:

Andy Tielman
(lead guitar, vocals). 
Reggy Tielman
(2nd lead guitar, vocals). 
Ponthon Tielman
(double bass, vocals). 
Loulou Tielman
(drum, vocals).

          Mereka kadang ditawarkan tur ke seluruh Indonesia dengan syarat bahwa mereka harus mengubah kewarganegaraan Belanda mereka menjadi WNI. Namun Herman Tielman berpendapat bahwa, anak-anaknya akan memiliki masa depan yang lebih baik jika bermain musik di Belanda. Dan pada tahun 1957 akhirnya mereka sekeluarga pulang ke Belanda. Ponthon sudah dipulangkan satu tahun sebelumnya dan tinggal bersama istrinya di Bussum. Edu Schalk yang merupakan seorang penyanyi dalam sebuah grup milik Poetiray Brothers dari suatu wilaya yang bernama Oosterhout di Netherlands, adalah teman Indonesia pertama mereka di Breda.

          Suatu hari Tielman bersaudara pergi ke toko musik Spronk di Breda untuk membeli sebuah gitar yang termahal di toko tersebut, namun syaratnya mereka harus bisa meyakinkan pemilik toko itu atas bakat besar mereka. Kemudian mereka pun melantunkan lagu Bye Bye Love milik The Everly Brothers dalam versi mereka, hingga akhirnya sang pemilik toko menjadi kagum dan memperbolehkan mereka untuk membeli gitar tersebut dengan cara kredit/mengangsurnya. Belakangan gitar putih merek Miller dan gitar Sunburst Wilson yang sering mereka pakai di band, akhirnya menjadi legenda besar hingga kini. Ini adalah produk dari perusahaan Egmond dari Eindhoven (type ES 57). Kemudian mereka juga membeli combo amplifier merek Egmond untuk menggantikan radio tua yang mereka gunakan selama ini. Penampilan pertama mereka berlangsung di Hotel De Schuur di Catharinalaan di Breda. Pada awalnya mereka masih menggunakan nama TIMOR RHYTM BROTHERS, kemudian segera mereka merubah nama tersebut menjadi FOUR TIELMAN BROTHERS atau THE 4 T's. Mereka semakin terkenal di Breda dan mulai show di tempat-tempat lain di propinsi Brabant seperti Kamp Lunetten di Vught dan pub dansa De Cosmopoliet di 's Hertogenbosch. 

          Pada saat pergelaran Expo di Brussels - Belgia, yang diselenggarakan mulai tanggal 17 April hingga 19 Oktober tahun 1958, dimana pada masa itu musik berirama Hawaiian sungguh sangat populer di Eropa, sampai-sampai dibangun sebuah pemukiman khusus untuk musisi Hawaiian di suatu lokasi yang bernama Attraction Park selama berlangsungnya Expo tersebut. Dengan hiasan pohon kelapa sawit, langit biru, tanaman eksotis serta bunga-bunga, musisi hawaiian seperti Rudi Wairata (stell guitarist) dan Mike Anoi alias Guus 'Broer' Arends, mereka tampil bermain sebagai bintang utama. Beberapa grup band dari Belanda muncul juga di Expo tersebut, termasuk FOUR TIELMAN BROTHERS yang diundang oleh Mr. Morisson dari perkumpulan pemukiman Hawaiian.
Pada event tersebut Andy dan sauda-saudaranya hanya diperbolehkan untuk tampil sekali saja dipanggung, untuk mengisi jam istirahat selama 20 menit. Mereka lalu membawakan sebuah suguhan irama rock ‘n’ roll yang luar biasa yang belum pernah ada di Eropa sebelumnya. Andy bermain gitar dengan cara posisi neck gitar diarahkan ke lantai, kemudian salah satu tangannya memetik gitar, sementara salah satu kakinya juga bermain diatas fret gitar, atau gitarnya dimainkan dengan menggunakan stik drumnya Loulou. Ponthon juga tak mau ketinggalan untuk memainkan bass-nya dengan cara akrobatik. Ataukah sambil memainkan sebuah lagu, mereka pun saling tukaran gitar dengan cara melemparkannya satu dengan yang lainnya diantara mereka bersaudara. 
Akhirnya waktu yang hanya diberikan untuk mereka bermain yang cukup sekali manggung saja dengan durasi hanya 20 menit, kemudian ditawarkan oleh pihak penyelenggara Expo menjadi hampir 6 bulan. 

Di Expo tersebut mereka berkenalan dengan seorang warga negara Belgia yang bernama René ‘Nappie’ Vlasselaar serta saudaranya yang bernama Ferry, yang memiliki perusahaan juke box yaitu Fernap (Ferry dan Nappy), kemudian menjadi manajer grup band ini, lalu mengatur sesi rekaman dibawah naungan labelnya yang bernama Fernap. Dalam rekaman tersebut lagu yang menjadi hits mereka antara lain: Rock Little Baby Of Mine adalah lagu berirama rock ditulis oleh Andy Tielman, serta lagu balada pada side lain yaitu You’re Still The One. Inspirasi untuk kedua lagu berasal dari sang idola Elvis Presley, tapi gaya khas Tielman tetap ada meskipun teknik rekaman masih primitif alias jadul. Andy kemudian menikah di Brussels bersama kekasihnya yang bernama Jeanine M. Ketika suatu malam terjadi musibah kebakaran di lokasi Expo, semua gitar dan amplifier habis dilalap api. Untuk membeli peralatan dan perlengkapan musik tersebut sangatlah mahal, sebab gitar Gibson dan amplifier yang ikut terbakar merupakan pesanan langsung dari USA. Kemudian pembawa acara televisi terkenal di Jerman yaitu Hans Joachim Kulenkamp dan Peter Frankenfeld bertemu Tielman Brothers pada Expo itu, lalu mengundang grup band ini datang ke Jerman di akhir tahun 1958, untuk tampil sebagai bintang tamu dalam acara mereka di televisi, dan melakukan pertunjukan musik dalam pembuatan film Paprika. 

          Penampilan pertama The Tielman Brothers di Jerman berlangsung di "Plankenkaffee Kosschenhaschen" di Mannheim dari tanggal 3 hingga 16 Januari 1959. The Tielman Brothers juga diundang pada tanggal 29 Januari 1959 di Hotel Deutsches Theater di München di acara pemutaran perdana film Paprika. Di sana mereka bertemu aktris Romy Schneider dan mendapatkan penghargaan medali film. Pada tahun tersebut mereka tampil sebagai salah satu bintang utama untuk meramaikan pergelaran sirkus dan pameran tahunan. Manejer mereka yang berasal dari Belgia itulah yang telah membawa mereka ikut hadir dalam pergelaran tersebut. Bersama kelompok Circus 'Fisher' mereka melakukan perjalanan ke seluruh Jerman dan mereka juga tampil sebagai tamu terkenal dalam event 'Oktoberfest' di Muenchen. Kor Aaftink yang pada waktu itu sebagai manajer label Imperial dari perusahaan rekaman Bovema mencoba menawarkan kontrak rekaman untuk group rock ‘n’ roll liar asal Belanda ini. Single perdana mereka menjadi salah satu yang menarik dalam sejarah pop Belanda. Irama yang mudah diingat dalam rekaman Hop and Swing tersebut, serta ciri khas vokal yang unik dari Andy dan dukungan instrument oleh Ponthon masih pada sound double bass yang sangat mendunia. 


TIELMAN BROTHERS (1960-1963) IMPERIAL RECORDING (3 SINGLE) + ARIOLA (1 EP) 

Formasi:

Andy Tielman (lead guitar, vocals) 
Reggy Tielman (2nd lead guitar, vocals) 
Franky Luyten (rhythm guitar, vocals) 
Ponthon Tielman (bass guitar, 6 string bass, vocals) 
Loulou Tielman (drum, vocals) 

          Pada bulan Januari 1960 di Belanda terutama Den Haag untuk pertama kali mereka terkenal dengan nama The Tielman Brothers. Pada 3 Januari 1960 mereka bermain di Koepelzaal - Dierentuin Haagse (The Hague Zoo). Pada tanggal 23 Januari 1960 mereka muncul di siaran televisi AVRO (sebuah stasiun siaran televisi Belanda) untuk mempublikasikan nama baru grup band mereka yang diberi nama The Tielman Brothers. Pada kesempatan itu mereka tampil luar biasa dengan membawakan lagu Black Eyes dan dilanjutkan dengan Rollin'Rock. Pertunjukan mereka sangat memukau penonton dan pemirsa televisi, karena atraksi bermusik yang mereka lakukan, seperti solo drum oleh Loulou di mana ia berjalan-jalan memutar mengelilingi drum sambil menabuh drum kit, lalu Ponthon merangkak di lantai dan meliuk-liuk menggunakan punggungnya sambil memainkan double bass-nya yang berwarna putih, kemudian Andy bermain gitar dengan giginya serta menggunakan kakinya pada fret gitar atau memainkan gitar sambil memanggul gitar tersebut pada lehernya dan berdiri di atas ganda bass, setelah itu Loulou memukul-mukul stick-nya pada string gitar Andy. Tentu saja ada beberapa ciri khas yang mereka ambil dari gaya Spike Jones dan Bill Haley. Konon menurut rumor dikatakan bahwa atraksi bermain gitar dengan menggunakan gigi yang dilakukan Andy, kemudian menginspirasi Jimi Hendrix untuk aksi panggungnya.

Bagaikan sebuah sensasi dan gaya rock ‘n’ roll yang liar yang belum pernah terjadi di televisi Belanda. Rock 'n’ roll dari orang Indonesia tersebut begitu menjadi idola di negeri Belanda yang dingin dan ortodoks, namun justru menuai kritikan negatif dari pengamat siaran televisi dan pakar musik di negeri kincir angin tersebut. Penampilan mereka di televisi saat itu, menjadi sejarah yang sempat diliput selama 45 detik oleh Hans Heynen dalam film dokumenternya yang berjudul Rockin' Ramona. 
Tampak dalam film ini bagaimana lentik jari-jari panjang Andy yang berlari sepanjang gitar Gibson Les Paulnya dalam lagu Black Eyes. Pernah di tahun 1991, Rarity Records merilis secara utuh film tersebut untuk sebuah acara televisi yang bekerjasama dengan Tojo Records. Di bulan Januari 1960 grup ini merekam 4 lagu di Bovema Studio Heemstede, diantaranya My Maria (lagu yang paling banyak diminta sepanjang tahun), You’re Still The One (kembali dirilis dari rekaman pertama mereka pada tahun 1958 yang sekarang terdengar sempurna), Black Eyes (instrumental pertama mereka yang akan menjadi salah satu highlight dalam sejarah yang disebut Indo Rock), dan Rock Little Baby (juga kembali dirilis dari album pertama mereka tahun 1958, yang sekarang terdengar jauh lebih sempurna). 
Setelah itu mereka berangkat ke Jerman. Mereka mulai dibayar dengan kontrak bulanan di sebuah night klub Ringstuben di Mannheim. Keluarga Fluhrman sang pemiliki klub dansa Ringstuben selalu menyebut Sputnik untuk grup band ini dan penontonnya, karena dekorasi panggung mereka terdapat roket dan pesawat luar angkasa. The Tielman Brothers kemudian sering kembali manggung ke tempat tersebut. Mereka kembali ke Bovema melakukan beberapa rekaman pertama mereka. 
Adapun Franky Luyten masuk bergabung bersama grup ini dan ikut ke Jerman hingga pertengahan tahun 1964. 

          Pada musim semi tahun 1961 Andy Tielman membeli sebuah gitar pertamanya untuk merek Jazzmaster Fender (putih). Awalnya Andy mengetahui gitar ini dari album milik The Ventures. Gitar ini tampaknya sangat cocok untuk aksi panggungnya yang sangat liar karena jauh lebih ringan dibanding Gibson Les Paul, dan pada akhirnya band mereka sepakat membeli peralatan Fender yang lengkap dari Radio Barth di Stuttgart. 
          Di tahun 1963 Jane Tielman ikut bergabung dalam tur bersama band ini. Pada tahun yang sama, mereka menerima tawaran sebuah kontrak rekaman di Jerman untuk label Ariola. Dalam side A di album tersebut, lagu mereka diurutan pertama diberi judul Tahiti Jungle (sebuah aransemen dari Hawaiian War Chant of The Ventures) dan di sisi B ada lagu Jerman berjudul Fern Am Amazonas. Di album ini kesuksesan yang sama kembali diperoleh Ariola ketika sebelumnya pernah sukses menangani grup The Blue Diamonds. Kesuksesan tersebut kembali diikuti untuk album Jerman kedua TIELMAN BROTHERS yang berjudul Java Guitars (Andy sendiri yang punya ide menuangkan dalam Guitar Boogie, yang sangat populer dan masih ditiru oleh banyak musisi sampai hari ini). Album Jerman ke tiga mereka pada tahun 1963 yang seluruhnya merupakan instrumental (di aransemen oleh seorang musisi folksong Jerman). Little Hänschen Twist dan sebuah suguhan yang tanpa batas pada lagu Twistin' The Carioca pernah ditampilkan dalam sebuah instrument gitar Les Paul di film musikal 'Flying Down To Rio' bersama Fred Astaire dan Ginger Rogers pada tahun 1933. 


THE TIELMAN BROTHERS (1963-1964) 

Formasi: 


Andy Tielman (lead guitar, vocals). 
Alphonse Faverey (lead guitar) ex Strangers band. 
Reggy Tielman (2nd lead guitar, 6 string bass, vocals). 
Franky Luyten (rhythm guitar, vocals). 
Ponthon Tielman (bass guitar, 6 string bass, vocals). 
Loulou Tielman (drum, vocals). 
Jane Tielman (vocals). 

          Pada tahun 1963 Andy Tielman dan Reggy saudaranya mengalami sebuah kecelakaan mobil yang tragis. Reggy pulih setelah 2 minggu, tapi Andy selama 4 hari dalam keadaan koma dan lengannya patah menjadi 8 bagian. Pemulihan tangannya berlangsung berbulan-bulan. Sebagai penggantinya Alphonse Faverey (lead guitar) mantan grup Strangers bergabung bersama The Tielman Brothers. Ia pun tetap bergabung di band setelah kembalinya Andy. Permainan gitar Andy kurang bagus di banding Alphonse sehingga ia lebih berkonsentrasi pada vokalnya. Namun Andy telah menciptakan perubahan yang luar biasa dalam dunia gitar. Dia menggabungkan 4 buah string banjo untuk ditambahkan pada guitar Jazzmaster Fender-nya, hingga seluruh tali gitar tersebut berjumlah 10 string. Ia bisa mencapai efek yang sangat khusus dengan menghasilkan sound yang besar, sehingga muncul gosip yang mengatakan bahwa pernah seorang karyawan dari perusahaan gitar Fender datang diam-diam ke Sputnik untuk menyaksikan gitar unik ciptaan Andy dalam pertunjukan musik mereka, dan akhirnya perusahaa produsen gitar di Jerman yang bernama Framus serta produsen gitar lain yang bernama Vox, menciptakan prototipe untuk sebuah gitar namun menggunakan 9 string. Gitar ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh gitar unik ciptaan Andy. Kemudian hampir semua band Indo-Rock di Jerman ikut meciplak gaya bermain gitar Andy, terutama sebagai lead guitar Jazzmasters Fender. Bersama dengan Alphonse mereka melakukan tur di Israel. Sayangnya tidak ada catatan sejarah selama Alphonse bergabung di band ini. Di tahun 1964 Franky Luyten dan Alphonse Faverey keluar dan ikut wajib militer untuk angkatan bersenjata Belanda. Karena perselisihan dalam grup band, Ponthon akhirnya meninggalkan The Tielman Brothers, lalu bermain untuk beberapa lama bersama bandnya sendiri yang diberi nama TIELMAN ROYAL, setelah itu ia kembali ke Indonesia dan menetap hingga wafatnya pada bulan April tahun 2000. 


THE TIELMAN BAND (1964-1969)

Formasi:  

Andy Tielman
(lead guitar, vocals) 
Reggy Tielman
(2nd lead guitar, vocal) 
Hans Bax (rhythm gitar, vocals)
Robby Latupeirisa
(bass guitar, 6 string bass) 
Loulou Tielman
(drum, vocals) 
Jane Tielman (vocals) 


          Bersama dengan Hans Bax dan Robby Latupeirisa yang berasal dari grup legendaris Indo-Rock yang sudah bubar yaitu JAVALINS BAND, mereka mulai tur lagi di Jerman dengan nama baru untuk band mereka yaitu THE TIELMAN BAND, meskipun fakta bahwa Andy sendiri punya masalah dengan nama ini, sebab dia lebih suka untuk terus menggunakan THE TIELMAN BROTHERS. Dalam formasi ini mereka merekam sebuah live album di akhir tahun 1965 serta sejumlah lagu diantaranya Hello Caterina yang merupakan salah satu komposisi terbaik mereka. Di tahun yang sama, mereka diundang untuk tampil meramaikan pergelaran yang paling terkenal nan mewah di Belanda, yaitu di Palais de Danse di Scheveningen (pemukiman tepi laut Den Haag). Meskipun mereka tidak bermain di Belanda selama bertahun-tahun, namun fans mereka datang dari seluruh penjuru negeri itu pada acara tersebut dengan penuh antusias, untuk menonton grup band terkenal ini yang datang dengan mengendarai limusin besar mereka. Mereka tampil dengan sukses besar selama bulan Juli dan Agustus, sehingga penampilan mereka pada pembukaan pertunjukan tersebut dikenal sebagai ZZ EN DE MASKERS dan ANDY STARR & THE STRIPES. Jos Van Vliet, yang sebelumnya adalah presiden dari THE CRAZY ROCKERS FAN CLUB dan kemudian menjadi Press Manager pada Negram / Delta Records, mengundang mereka ke studio dan menawarkan untuk merekam sebuah album yang diberi nama 'East And West'. Dalam kesempatan itu Andy memasukkan 5 balada indah, diantaranya Unchained Melody , Maria And Danny Boy. Jane memimpin dengan menyanyikan lagu Bring It On Home To Me. Reggy sendiri, juga ikut mengisi dan menjadi penyanyi utama di sejumlah lagu-lagu tradisional Indonesia seperti Ole Sio dan Kekasih Ku. Lagu berjudul Maria (West Side Story) dirilis sebagai sebuah lagu yang mencapai posisi urutan 20 di Top Forty tertinggi di Belanda pada tahun 1965. Instrumental yang mengagumkan ditulis sendiri berjudul Marabunta juga dirilis di Amerika Serikat pada label Scepter. 

          Andy juga terkenal sebagai gitaris yang menggunakan Vox Guitar Organ, sementara saat itu di tahun 1966, sangat jarang para gitaris menggunakannya di panggung. Instrumen ini mampu menghasilkan perpaduan antara suara organ dan gitar. Dengan menggunakan beberapa kontrol dan tombol-tombol, hal itu tidak mudah untuk dimainkan, terlebih lagi Vox Guitar Organ tersebut hanya bisa dimainkan dengan menggunakan sebuah electronik plectrum yang terhubung dengan PC board pada gitar. Sayangnya alat ini segera menghilang dari pasaran, namun sekali lagi Andy Tielman-lah yang terbukti menjadi inovator sejati dalam mencipatakan suara gitar tersebut. 

Hingga tahun 1967 mereka merekam untuk label Ariola Jerman, namun ciri khas aksi Tielman bersaudara inilah yang paling bersejarah dalam dunia musik . Pada tahun 1967 mereka benar-benar tak menduga bahwa hit mereka berjudul Little Bird menjadi yang terbesar sepanjang karir mereka. Little Bird mencapai posisi ke- 7 di Top Forty Belanda pada tahun itu. Rekaman ini kemudian dirilis di Amerika Serikat pada label Ranwood. 

          Setelah bertahun-tahun mereka menjadi ikon rock ‘n’ roll di Eropa bahkan dikenal juga di Amerika, serta berkali-kali merubah formasi hingga akhirnya mereka muncul dengan nama lain untuk grup band mereka yaitu ANDY TIELMAN & THE TIELMAN BROTHERS. Nama besar Tielman semakin tenggelam, dan pada tahun 1979 hanya Andy yang sempat tampil jaya dimasa tuanya. Terutama untuk sebuah instrumental yang berjudul Sarinande ciptaannya yang sangat berpengaruh luar biasa sebagai sebuah album terakhir dengan berisikan 4 nomor instrumental. 


DISCOGRAPHY:

blue = instrumental
Vinyl:

1958 FERNAP FP 5001 Rock Little Baby Of Mine / You're Still The One (Belgium)
1959 IMPERIAL HI 1026 Record Hop / Swing It Up 
1960 IMPERIAL HI 1032 My Maria / You're Still The One
1960 IMPERIAL HI 1033 Black Eyes / Rock Little Baby 
1960 IMPERIAL HI 1049 18th Century Rock / Pretend
1960 CAPITOL 4569 18th Century Rock / Pretend (USA)
1960 IMPERIAL HI 1060 I Can't Forget You / AAA
1961 IMPERIAL HI 1203 April In Paris / 0 Rosalie
1962 ARIOLA AT 45.366 Tahiti Jungle / Fern Am Amazonas (W-Germany)
1962 ARIOLA AT 10.032 Java Guitars / Warum Weinst Du Kleine Tamara? (W-Germany)
1962 KARUSELL KFF 497 Warum Weinst Du Kleine Tamara /Fern Am Amazonas (Sweden) blue vinyl)
1963 ARIOLA AT 10.484 Little Hänschen Twist / Twistin' The Carioca (W-Germany)
1965 ARIOLA AT 18.054 Little Girl / Yes I'm In Love (W-Germany)
1965 ARIOLA AT 18.056 Love So True / Don't Go Away (W-Germany)
1965 ARIOLA ANG 10004 Maria / Marabunta
1965 SCEPTER SCE 12121 Maria / Marabunta (USA)
1965 ARIOLA ANG 10006 Exodus / Real Love
1965 ARIOLA ANG 10007 White Christmas / I Wonder
1965 ARIOLA AT 18.276 Hello Caterina / Say You're Mine (W-Germany)
1965 INTERNATIONAL IS 20068 Hello Caterina / Say You're Mine (Italy)
1965 ARIOLA AT 18.278 No One But You / You Are The One (W-Germany)
1965 INTERNATIONAL IS 20067 No One But You / You Are The One (Italy)
1965 ARIOLA AT 18.302 Little Lovely Lady / Warte Ab Darling Rosmarie (W-Germany) ANDY TIELMAN
1965 ARIOLA AT 18.614 Maria / I Wonder (W-Germany)
1965 ARIOLA AT 18.654 Exodus / White Christmas (W-Germany)
1966 ARIOLA AT 18.768 Michelle / Du Gehst Vorüber (W-Germany)
1966 ARIOLA AT 18.898 Wanderer Ohne Ziel / Viel Zu Spät (W-Germany)
1967 ARIOLA ANG 10010 You Got To Much Going For Love / Can't Help Falling In Love ANDY TIELMAN
1967 DELTA DS 1263 Little Bird / She's Gone For Good 
1968 VOGUE DV 14696 Little Bird / She's Gone For Good (W-Germany)
1968 RANWOOD R-807 Little Bird / She's Gone For Good (USA)
1968 DELTA DS 1271 I Can't Help Falling In Love / Goodbye Mama
1968 INJECTION TAR 61012 Absence / Little Dog
1968 INJECTION TAR 61013 Nina Don't Go / Maria My Love
1968 FONTANA YF 278.838 Nanana Hey Hey Kiss Him Goodbye / It's Magic In You Girl (W-Germany)
1970 GOLDEN 12 G12/93 Manolita / Unter'm Bambus Von Trinidad (W-Duitsland) ANDY TIELMAN
1971 INJECTION 134.540 Say A Simple Word / Summer Without You ANDY TIELMAN
1972 NEGRAM NG 309 Poor People / Forever And Evermore (with Jane Tielman) 
1972 INJECTION 134.548 With Your Help / Tell Me Your Name ANDY TIELMAN
1973 MELODI RECORDS 73028 Poor People / Forever And Evermore (Turkey)
1973 NEGRAM NG 329 Hey Hey / I'm A Stranger In My Land 
1975 NEGRAM NG 2013 Hey Hey / I'm A Stranger In My Land (re-release)
1975 NEGRAM 5C 006253 07 Goodbye Mama / Country Girl
1976 PHILIPS 6012.641 Rip It Up / Move It 
1980 KILLROY KR 2894 Jesus (part one) / Jesus (part two)
1980 KILLROY KR 119504 Jesus / Jesus Part 2 (12-inch disco version)
1981 EMI 5 006-26704 Little Bird / Poor People (re-release)
1981 KILLROY KR 3132 KF Gypsy Mama / The Shepherd's Song ANDY TIELMAN
1981 KILLROY KR 3392 KF Cheryl Moana Marie / Blue Bayou ANDY TIELMAN


Sumber: http://laguplusmotivasi.blogspot.com/2011/02/tielman-brothers.html

Black Veil Brides Tunda Album Baru

Bagi para penggemar Black Veil Brides nampaknya harus menunggu hingga Januari 2013 untuk menikmati album baru mereka. Pasalnya, album ketiga tersebut sedang dibumbui dengan nuansa baru, sehingga harus perilisannya harus diundur dari jadwal awal, yaitu pada 30 Oktober 2012.

Kepada Artisan News, Andy Biersack (vokalis) mengatakan mereka selalu ingin memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan bermusik mereka, serta menjadi lebih baik sebagai musisi dan entertainer.

“Saya pikir kapan saja Anda merasa puas, saat itulah Anda semacam kehilangan sesagala sesuatu yang menarik dari band Anda pertama kali. Jadi kami hanya ingin terus meraih kesuksesan sehari-hari,” imbuh vokalis yang sempat juga bermain bass dan keyboard sepanjang 2008-2009.

Kabarnya album ketiga Black Veil Brides ini akan seperti Social Distortion yang bertemu dengan Metallica. “Ini akan menjadi rekaman yang lebih punk rock dari semua yang telah kami lakukan sebelumnya,” jelas Andy.

Sumber: http://www.indiebandung.com/?ref=newsdetail&id=342

Biografi Gendar Pecel

WE ARE FROM SURAKARTA
Kami merupakan sekelompok anak muda yang ganteng (menurut kami), yang berkarya lewat jalur musik HARDCORE PARODY.
Sedikit artian cerita tentang genre kami, pengertian jenis genre tersebut mungkin asing di telinga kalian, apa itu PARODY, pengertiannya dalam penggunaan yang umum adalah suatu hasil karya yang digunakan untuk memelesetkan dari isi cerita, memberikan komentar atas

 karya asli judulnya ataupun tentang pengarangnya dengan cara yang lucu atau bersifat komedi, bukan sebagai plagiat, bisa di jalur film, karangan cerita, dan musik, tetapi kita lebih mendalami di musik yaitu musik HARDCORE, mungkin kami mencari sensasi berbeda dari jenis old school, new school, beatdown dll, dan kami mencoba untuk berputar ide untuk menjadikan parodi itu ada.
Do mudeng ra?? hahahaha
Mungkin kalian mendengarkan lagu kami mirip dengan lagu band terkenal, dan itu bukan mirip lagi, itu memang karya mereka dan kami memPARODYkan band tersebut dan kami membawakan dengan cara komedi, itulah yang di sebut dengan definisi PARODY.
sepenggal cerita tentang genre yang kami usung.
agar kalian semua tau bahwa kami ada dan inilah kami GENDAR PECEL.

DISCOGRAPHY:
* Demo 4 Song (2012)
* Album 1st "Marai Ngelu" (2012) http://www.mediafire.com/?6mo8llb3nwd9vq2
* Next 2nd Album (2013) now processed recorded in PURPLE PUPLAY Studios and lebels on RESISTANCE records..



Anggota:
MICHAEL : biduan

JHON NDOLO : mandolin

REDOLVO : bass betot

HERNANDEZ : gendang

Sumber: 
https://www.facebook.com/GendarPecelHatkor/info